Rabu, 15 Desember 2010

Masjid Agung Tuban dan Sejarah

Masjid yang berlokasi di kelurahan Kutarejo, kecamatan Tuban ini didrikan pada masa pemerintahan Adipati Raden Ario Tedjo (Syeh Abdurrahman), Bupati Tuban ke-7, dimana saat itu ialah awal permulaan pemerintahan Islam, belio wafat pada tahun 1460 (abad ke-15).

Namun secara pasti pendiri masjid ini tidak tercatat. Pembangunan masjid ke dua dilakukan pada tahun 1894 M pada masa pemerintahan Bupati Raden Tumenggung Kusumodigdo. Arsitektur bangunan masjid dibuat oleh Toewan Opzichter B.O.W.H.M. Toxopeus. Pembangunan yang selesai dan diresmikan pada tanggal 28 Juli 1894 ini telah mengalami perbaikan pada tahun 1985.


Tahun 2004 renovasi dilakukan oleh pemerintah kabupaten Tuban dengan tidak mengubah bangunan aslinya, hanya menambah sayap kiri dan kanannya dengan mengadopsi arsitektur bangunan berbagai masjid terkenal di dunia. Masjid ini selain sebagai saran ibadah juga digunakan sebagai sarana penyebaran agama islam di Pulau jawa.

Kabupaten Tuban merupakan kbupaten pertama pada masa pemerintahan Mojopahit yang bupatinya memeluk agama Islam. Peran penting Tuban yang saat itu menjadi bandar perdagangan Internasional yang banyak dikunjungi pedagang dari penjuru dunia termasuk pedagang dari Persia, Irak, India yang membawa penyebar agama Islam
.
Keunikan masjid ini anataralain merupakan peninggalan Wali Songo dan disekitar masjid dan kompleks mkam unan Bonang ditemukan kitab al-Quran kuno dari kulit, keramik Cina, Pusaka, Sarkofagus, dll. Yang saat ini di simpan di museum Kambang Putih Tuban.

Sumber: Direktori masjid Bersejarah
Departemen Agama RI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar